Ketua LIPAN Dampingi Masyarakat Terkait Kerusakan Elektronik Warga Terkena Petir di Kampung. Bugis

TULANG BAWANG –
Tubamesuji.com.–
Dewan Pengurus Daerah Lembaga Independen Pemantauan Anggaran Negara (DPD LIPAN) Joni Santori mengambil sikap terkait Keresahan masyarakat terhadap tower Telkomsel yang menyebabkan puluhan rumah rusak dan peralatan rumah tangga Televisi (TV), mesin cuci, pemasak nasi (rescooker), mesin air akibat petir menyambar tower. hanya diberikan kompensasi Rp60.000.000. untuk 36 rumah saja. sedangkan 3 rumah tidak jelas dan puluhan warga yang tidak mendapat kerugian dari pihak Telkomsel atau PT rekanan yang di tunjuk oleh telkomsel.
Masyarakat akan segel dan akan melakukan aksi di lokasi Kampung Bugis. Jl. Lintas Timur. Kelurahan Menggala kota kecamatan Menggala kabupaten Tulang Bawang provinsi Lampung.
Berdasarkan atas kecewaan masyarakat kampung Bugis yang dilintasi jaringan tower tersebut, merasa pihak pengelola tower milik Telkomsel tersebut tidak ada keterbukaan seperti pembangian kompensasi ke masyarakat yang terkena himbas dari petir tersebut. Saat pembagian dana kompensasi tersebut tidak ada yang di libatkan pihak Telkomsel dan pengurus yang di tunjuk oleh warga.
Seperti wakil ketua Yanto yang di tunjuk warga untuk mewakili warga yang mana barang elektronik banyak rusak akibat imbas dari petir beberapa bulan lalu.
Yanto salah satu warga sekaligus yang ditunjuk sebagai wakil ketua mempertanyakan hal ganti rugi yang di janjikan dari pihak Telkomsel. kepada warga yang terkena himbas petir.” Yanto: Menanyakan hal uang kompensasi ke ketua Nasir dan djjawab Nasir uang tersebut sudah tidak ada lagi dan tidak cukup.” papar ketua Nasir.
Masih dalam penjelasan Yanto: kenapa untuk 3 orang ini di berikan uang, padahal mereka bukan warga Bugis lagi dan tempat tinggalnya juga berjarak 4 Km dari lokasi tower. ketiga warga yang bernama :
1.Feri.
2.Sanderi
3.Sopan.
ini diberikan bantuan, sedangkan mereka itu alamatnya di Talang Tebesu dan yang satu nya Ujung Gunung. Sopan satu (1) Rumah dengan Nasir. Yang ternyata itu semua dari anaknya ketua Nasir juga merangkap sebagai ketua RW.” ucap Yanto Wakil Ketua.
Anggaran tersebut untuk 1 Rumah (KK) Rp1.380.000. (satu juta tiga ratus delapan puluh ribu rupiah) di kalikan 36 warga.
Dana yang di berikan dari pihak Telkomsel Total Rp. 60. 000.000. (enam puluh juta rupiah). sedangkan yang Rp10. 000.000. (sepuluh juta) untuk di bagikan ke lurah, LSM, Wartawan, babinsa dan Babinkantibmas.
Serta RW dan RT. Untuk tambahan dari warga ke kelurahan Menggala Kota Rp. 30.000 (tiga puluh ribu rupiah) lagi yang di potong dari uang warga. dan di tambah lagi Rp. 50.000. untuk bantuan warga membeli korsi demi keperluan sesama warga juga.q papar Koko.
Pembagian dana tersebut secara diam diam yang di lakukan oleh ketua yang di tunjuk oleh masyarakat Nasir. dqan tidak di saksikan oleh pihak Telkomsel atau rekanan pihak ke (3) PT. Jaya Mitra Telekomunikasi (JMT) Juga tidak di saksikan oleh Babinsa serat Babinkantibmas setempat. Terkesan sembunyi sembunyi.
Kami awak media dan LSM LIPAN Mendampingi warga untuk mendatangi kantor Lurah Menggala Kota Kamis. 12/09/2024. Pukul 10:11 WIB. Pak lurah Heri tidak ada di tempat sampai acara selesai. Untuk menanyakan pembagian uang tersebut apa pak Heri selaku lurah di libatkan atau mengetahui. Sampai saat ini kami tidak bertemu dengan pak lurah Menggala Kota.
Tuntutan masyarakat yang merasa belum mendapatkan hak ganti untung dari pihak Telkomsel apa bila perusahaan tersebut tidak bisa mengganti barang dan kerugian warga.
Warga akan unjuk rasa dan membentangkan sepanduk di area tower untuk meminta agar tower tersebut di pindahkan dari pemungkiman warga saat meresahkan keselamatan jiwa warga Bugis dan sekitarnya.
Salah Satu tokoh masyarakat Pak Riswan yang di dampingi ketua LSM LIPAN Kabupaten Tulang Bawang Joni Zantoni akan mengkawal permasalahan ini sampai di Aparat Penegak Hukum. Karena ada beberapa warga nama sudah ada di dalam catatan untuk mendapat ganti rugi. Tetapi uang nya sudah tidak ada lagi. Yang sudah di bagikan oleh ketua masyaraka sekaligus ketua RT Nasir.
Dalam hal ini ada dugaan unsur nepotisme oleh ketua RW sekaligus ketua masyarakat yang mendapatkan ganti rugi tersebut. Di karenakan ada dua (2) anak kandung nya yang beda kampung mendapatkan bantuan dana tersebut. Sementara warga yang terkena musibah tidak mendapatkan kompensasi dari Telkomsel pemilik Tower tersebut. Tegas Joni LIPAN.
Untuk para perwakilan rakyat DPRD Kabupaten Tulang Bawang agar bisa memanggil pihak Telkomsel atau PT (JMT) Memberikan hak masyarakat ke pada warga yang terkena musibah tersebut.
Sampai Berita ini di terbitkan tidak ada satu pihak Telkomsel atau PT JMT dan pak lurah yang bisa memberikan penjelasan terhadap masyarakat dan warga yang terkena musibah imbas dari petir yang menghantam Tower Telkomsel tersebut.
(Rls)
{Rmri: Chopry}