Topik Terkini

Keberadaan Preman Diduga Beckingi Bangunan DAK Sekolah, Disinyalir Herdernya Oknum Pejabat Korup.

Mesuji.–

Tubamesuji.com.–Mungkin sudah hal biasa dimanapun ada proyek yang memakai anggaran APBN atau APBD disinyalir pasti disana akan muncul sekelompok orang yang bergaya premanisme untuk menjaga atau menakutt-nakuti warga atau pihak-pihak yang melakukan sosial kontrol.

Salah satu profesi yang akan kena imbasnya adalah profesi wartawan, biasanya oknum preman akan meneror, mengintimidasi dan mengajak ketemuan alasan kopi bareng yang ujung-ujungnya akan berbahasa meminta jangan ganggu jagaan mereka.

Keberadaan orang-orang yang bergaya premanisme cukup meresahkan dan peran mereka disinyalir bagai Herder yang setiap saat akan menggigit siapapun yang dirasa akan mengganggu tuannya.

Hampir setiap tahun dari tingkat sekolah TK, SD, SMP mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung, walau sistem bertahap. guna untuk menunjang fasilitas sekolah yang mumpuni untuk anak atau Putra-putri yang ada di Kabupaten Mesuji agar bisa belajar dengan nyaman. Namun semua itu diduga dan terkesan di jadikan ajang Korupsi bagi Oknum-oknum tertentu.

Bagaimana tidak, “Bangunan yang menelan anggaran milyaran Rupiah, terkesan dan diduga keras dijadikan. ajang korupsi hampir setiap tahunnya oleh oknum-oknum penguasa proyek (DAK) dan di dalamnya diduga di jaga oleh sekelompok Preman untuk menjadi pengamannya di setiap tahunnya. Jurnalis pun terkesan tidak ada arti karena sering di ancam di Intimidasi oleh kelompok preman tersebut, karena di setiap bangunan sekolah yang ada di kabupaten Mesuji akan muncul kelompok preman bergaya Herder yang tampil dan menjaganya. Dugaan Karena mungkin mempunyai Beking khusus.

Seperti halnya, bangunan yang ada di Sekolah Dasar Negeri (SDN 13 Way Serdang) mendapatkan bantuan langsung dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Mesuji dengan Pagu Anggaran: Rp 3.056.000.000 Sumber Dana: APBD (DAK) KAB.MESUJI, No Kontrak: PG.01.03./1303/SP/IV.03/MSJ/2024, Kegiatan: Pengelolaan Pendidikan Sekolah Dasar, Waktu Pelaksanaan: 180 (Hari), Pelaksana: CV.Mulia Karya Cemerlang.

Dari pantauan tim media di lapangan bangunan dari mulai Rehab sedang dan berat bahkan (RKB) terkesan asal-asalan dan diduga tidak sesuai spek dan terkesan mencari keuntungan, salah satunya besi cincin pondasi dan tiang di campur, jarak kolom cincin 20cm sampai 25cm, bahkan pondasi terkesan asal-asalan. Terlihat cara para tukang bangunan tersebut masih banyak genangan air di timpah material batu, bahkan parahnya lagi tulang bangunan memasukan adukan semen di dalam air di pondasi. Video dan narasumber ada di Media online HN.com.

Akankah setiap tahunnya seperti ini dan sangatlah di sayangkan bila kebebasan Pers di sudah di batasi oleh oknum Preman yang merasa kebal hukum, sedangkan dalam Undang-undang pers nomor 40 tahun 1999 dilarang menghalang – halangi tugas jurnalis-jurnalistik wartawan untuk meliput.

Kepada pihak Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Mesuji untuk dapat menyikapi temuan dari awak media, harapan para awak media kepada dinas terkait, Berani karena benar, bukan zamannya lagi aksi premanisme di jadikan Herder bagi awak media.

Hingga berita ini naik tayang, pihak Dinas pendidikan dan kebudayaan belum bisa di ajak komunikasi.
Para penggiat anti korupsi bersiap mengawal dan melaporkan oknum preman yang diduga telah menbeckingi pihak pelaksana DAK ke penegak Hukum.

(TIM).

Berita bersambung.

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button