Heboh..!! Pengelolaan Dana Desa Kibang Pacing, Mobil Ambulans Mogok, Jalan Usaha Tani Anggaran Fantastis dan Diduga Oknum Kakamp Main Mata dengan Aparatur kampung.
Tulang Bawang.–
Tubamesuji.com.–
Publik sangat tercengang setelah melihat data, fakta dan pernyataan Sekretaris Desa dan Kaur Pembangunan kampung Kibang Pacing saat di komfirmasi terkait pemberitaan oleh beberapa Media beberapa waktu lalu.
Yang lebih mengejutkan lagi ada salah satu masyarakat melapor kepada kami yang namanya tidak mau di sebutkan,” mobil ambulance di tempat kami sudah sekitar 5 bulanan mogok, ban depan dan belakang pada kempes diduga bocor dan minta ganti yang baru,” ujarnya.
Lanjut ungkap warga,” padahal mobil ambulance tersebut sangat di butuhkan warga, pasalnya bila kita ada perlu kerumah sakit cukup beli minyak dan uang rokok driver kalau di nominalkan kisaran Rp 200.000 – 300.000,” imbuhnya
” Kalau warga pakai mobil carteran / rental diatas Rp 700.000, kami sangat berharap mobil ambulance tersebut bisa di operasikan lagi karena sangat membantu masyarakat yang kurang mampu,” tutupnya kepada awak media.
Saat awak media mengkomfirmasi kembali terkait begitu banyak temuan dilapangkan, salah satu perwakilan Tim kami menghubungi Sekretaris Desa melalui via WhatsApp.
” Iya bang masalah pemberitaan kemarin sudah saya sampaikan kepada Kepala Kampung dan Bendahara namun belum ada komentar, terkait Jalan Usaha tani tanyakan saja ke Kaur pembangunan,” ujar Sekdes.
Kamipun Media sebelum itu sudah terlebih dahulu komfirmasi ke kaur Pembangunan, kami sangat terkejut mendengar keteranganya melalui sambungan percakapan via telepon berdurasi 17 menit 57 detik dan diluar dugaan..!!
“Masalah Jalan Usaha Tani TA 2023 kemarin betul ada namun sesuai dan tidaknya di dalam RAB saya tidak tahu begitu juga nominalnya. Bukan itu saja, seperti pembibitan pertanian untuk ketahanan pangan dan gorong gorong saya tidak pernah di libatkan apa lagi ngelola anggaranya,” tuturnya kepada tim.
Dan Samsudin selaku kaur pembangunan menegaskan bahwasanya tidak terlibat pengelolaan uang pembangunan dan ada bukti,” saya pernah bikin surat pernyataan kepada Kepala kampung yang sudah saya tanda tangani diatas materai, bahwasanya saya tidak ikut mengelola uang pembangunan dari tiga aitem : pembibitan, pembuatan gorong – gorong dan Jalan Usaha Tani,” Tegasnya.
Namun usahanya sia – sia dikarenakan Kepala Kampung dan Sekdes tidak mau menandatangani sampai saat ini,” imbuhnya.
Dia juga sangat kecewa dan prihatin sebagai kasi pembangunan tidak di pungsikan sebagai mana mestinya dan entah bagaimana nasib kampung tempat diavdi besarkan,” tutupnya.
Dugaan realisasi DD pada TA 2023 : tahap 1, penyelengaraan pemerintah Desa Rp 29 820 000 + tahap ll, Rp 54 820 000 + tahap lll, 77 820 000 = Rp 162,460,000
Operasional pemerintah desa dari tahap 1, 2 dan 3 Rp 89 432 700 + 158 789 160 + 217 708 000 = Rp 465,929,860
Terselenggaranya pengelolaan administrasi aset desa dari tahap 1, 2 dan 3 Rp 4 000 000 + 8 000 000 + 12 000 000 = Rp 24 000 000
Pengadaan bibit tanaman pertanian/peternakan/perikanan Ta 2023 Rp 12 600 000.
Penyelagara desa siaga kesehatan tahap 1, 2 dan 3 Rp 800 000 + 6 600 000 + 12 400 000 = Rp 19,800,000
Pembangunan jalan usaha tani tahap 2 dan 3 Rp 98 500 000 + 240 700 000 = Rp 339,200,000
Gorong – gorong Rp 17 650 000.
Masih banyak diduga pengelolaan anggaran Dana Desa yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan dan yang tidak jelas kegunaan.
Kami harap kepada Inspektorat Tulang Bawang dan APH agar bisa cross cek di lapangan agar tidak timbul spekulasi di mata publik, kami awak Media akan selalu mengawal dugaan penyalah gunaan jabatan dan pengelolaan uang Rakyat ( Negara ) sesuai dengan UU Pers no 40 tahun 1999.
(Tim)
Berita bersambung .